Assalamualaikum, Ahlan Wa Sahlan, Welcome, Sugeng Rawuh,Selamat Datang, Sumimasen, Kya halle, Lai La


Rabu, April 09, 2008

Ketika Wakil Rakyat Tertidur di Republik Mimpi


Macam-macam saja perilaku pejabat Republik ini. Mulai dari penyakit Korupsi, video mesum-nya yang tersebar luas di masyarakat hingga hal yang paling sepele tapi impact yang ditimbulkan membuat semakin komplitnya kebobrokan pejabat Republik ini.

Kemarin, tanggal 8 April 2008 bertempat di ruang Gedung Lemhannas, Jakarta berlangsung Pelatihan yang khusus diperuntukan bagi para Pejabat Daerah yaitu Bupati, Walikota, dan Ketua DPRD seluruh Indonesia. Acara hari itu diisi pembekalan dari Presiden Susilo Bambang Yodhoyono (SBY). Pemaparan yang disampaikan SBY sendiri tidak jauh-jauh dari bagaimana seorang wakil rakyat dalam mengemban tugas yang berwawasan pro-rakyat.

Tiba-tiba para peserta pelatihan dikagetkan dengan gebrakan tangan SBY di podium . Sambil menunjuk-nunjukan jarinya ke depan SBY berkata “itu…..tolong bangunkan yang tidur itu” “ya….yang sedang tidur itu” “kalo mau tidur di luar saja” “bagaimana mau memimpin rakyat kalau diruangan ini saja tidur” “malu…...malu dengan rakyat, anda semua dipilih oleh rakyat….” Ternyata pejabat yang dimaksud adalah Bupati dari Provinsi Cie Duo Tigo.

Namun demikian, tidak sedikit juga anggota pelatihan yang masih mencari pembenaran atas tindakan tidur tersebut. "gimana ga ngatuk, habis pidatonya Pak SBY membosankan" atau alasannya lainnya "gimana ga ngantuk dari jam 8 pagi kami ikut pelatihan ini".

Hak setiap orang untuk membela dirinya, itu manusiawi. Tapi alangkah bijaknya kalo anda-anda yang sudah nyata-nyata melakukan tindakan indisipliner diam dan memaknai kejadian tersebut sebagi sebuah cambukan, daripada berusaha mencari pembenaran yang sama sekali ga "mutu"!

Saya sendiri sebagai rakyat, begitu antusias melihat tayangan tersebut ditelevisi, ga urung remote control televisi saya pencet-pencet berpindah dari satu channel ke channel yang lain, sekedar mau lihat kejadian yang menurut saya langka dan menarik. Menarik karena melihat SBY marah dengan bawahannya yang “kurang ajar”.

Bukan sekali dua kali saya melihat ditelevisi perilaku pejabat kita yang justru memilih tidur saat sedang bersidang, atau justru memilih sms-an dibanding serius dan pro-aktif mengawal sidang, tapi kalau melihat SBY serius marah karena ulah bawahannya saya baru kali ini.

Wajah letih SBY, wajah marah, kecewa sangat terlihat saat itu. Mungkin SBY capek. SBY capek selalu dihujat atas naiknya harga minyak goreng dan kacang kedelai, SBY dihujat karena sulitnya minyak tanah dan gas elpiji, SBY dihujat karena angka pengganguran, kemiskinan menunjukan grafik semakin horizontal ke atas. Saya pribadi kasihan dengan SBY. Pasca orde baru, SBY lah Presiden yang menurut saya paling baik. Saya percaya dengan komitmen kuat dia untuk memberantas korupsi, saya percaya bahwa hatinya selalu menangis ketika melihat kaum papa dan saya masih percaya bahwa dalam setiap sujudnya beliau menangis akan kesulitan negeri ini.
Apa itu juga yang dirasakan oleh pejabat yang tertidur itu? Entahlah….

Saya tidak pro SBY. Bahkan saya akui hingga usia 26 tahun saya belum pernah sekalipun ikut ‘mencoblos’. Namun secara jujur saya akui, saya pendukung SBY sebagai pribadi. Saya sangat memahami betapa sulitnya menjadi Presiden di Republik ini. Mustahil dalam waktu 5 tahun persoalan negeri ini bisa beres. Jangan mimpi. Masalah dinegeri ini sudah demikian kompleksnya. Tidak perlu bermimpi muluk-muluk tentang bagaimana realitas social yang ideal. Cukup ketika setiap hari rakyat bisa makan secara teratur, setiap anak-anak bisa bersekolah, itu sudah kemajuan. Kita hidup di Republik Indonesia, bukan Republik Mimpi!

Terakhir untuk Bapak Pejabat yang tertangkap basah lagi tidur, anda tidak sedang berada di acara Republik Mimpi Bos…. Bangun oi…..bangun…..

Tidak ada komentar: