Assalamualaikum, Ahlan Wa Sahlan, Welcome, Sugeng Rawuh,Selamat Datang, Sumimasen, Kya halle, Lai La


Kamis, April 17, 2008

Kita jahat terhadap alam?

Hari Rabu tanggal 9 April lalu kita dikejutkan dengan tertangkap tangannya seorang anggota DPR RI dengan initial (AAN). Seorang anggota DPR dari Partai PPP. Bukan penangkapan atas dirinya yang buat saya kaget, karna sebelum berita tertangkapnya (AAN) dan menjadi headline hampir disemua media saya memang sudah lebih dulu tahu kabar itu, kebetulan artis dangdut pelantun ‘jatuh bangun’ yang merupakan istri dari (AAN) mempunyai ‘hubungan kerja’ di kantor dimana saya bekerja.

Seterusnya, yang membuat saya menjadi benar-benar kaget adalah ketika saya ketahui bahwa penangkapan diri (AAN) adalah terkait penerimaan suap dalam alih fungsi hutan lindung seluas 8000 hektare di Bintan menjadi lokasi Ibukota Kabupaten yang kalau saya lihat dari mater plankota tersebut sepertinya direncanakan akan bernama Bandar Seri Bintan. Tega sekali!! Cuma itu kalimat yang terlintas dikepala saya saat itu. Bagaimana tidak, saya masih ingat di Nusa Dua Bali tanggal 3-14 Desember lalu ketika mata dunia saat itu semua tertuju kepada sebuah konfrensi tingkat dunia yang membahas masalah pemanasan global. Sebuah konfrensi yang diharapkan mampu mengasilkan sebuah formula ampuh dalam meminimalisir dampak dari pemanasan global yang saat ini sudah sangat mengkwatirkan umat manusia.

Pemanasan global diartikan sebagai sebuah peristiwa dimana terjadi peningkatan temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi.

Dampak pemanasan global yang terjadi di setiap negara berbeda karena faktanya iklim di setiap negara berbeda yaitu terdiri dari tropik dan subtropik. Di negara subtropik yang memiliki 4 musim, dampak pemanasan global terutama terjadi pada perubahan suhu yang makin ekstrim saat musim panas (suhu lebih panas) dan saat musim dingin (suhu lebih dingin). Sedangkan dampak yang terjadi di daerah tropik terutama berpengaruh terhadap pergeseran musim (awal dan akhir musim hujan atau kemarau) serta meningkatnya kasus wabah penyakit. Selain itu dampak yang dirasakan oleh negara kepulauan adalah ancaman berkurangnya panjang garis pantai akibat meningkatnya tinggi muka laut karena mencairnya lapisan es di kutub.

Fakta yang tercatat menunjukkan bahwa akibat gelombang panas yang terjadi pada bulan Juni 2003 telah menewaskan 25.000 penduduk Eropa. Sedangkan menurut laporan BBC, musim dingin yang ekstrim yang terjadi pada bulan Desember 2003 telah menyebabkan kematian 2500 penduduk Inggris. Bahkan menurut laporan WHO pada bulan Desember 2003, pemanasan global telah membunuh 150 ribu orang tiap tahun. Menurut perkiraan WHO, dalam 30 tahun mendatang, angka kematian yang disebabkan oleh pemanasan global akan mencapai angka 300 ribu per tahun.

Selain fakta tersebut, ada fakta lain yang membuat saya begitu terenyuh, fakta ini saya baca dari Majalah Trust, yaitu sebuah fakta tentang waktu yang diperlukan alam untuk mencerna sampah-sampah manusia, yaitu:
1. Kertas tissue waktu yang diperlukan selama 1 bulan
2. Kertas Koran waktu yang diperlukan selama 1, 5 bulan
3. Dus pembungkus makanan dan kulit buah waktu yang diperlukan selama 2 bulan
4. Kotak pembungkus susu waktu yang diperlukan selama 4 bulan
5. Bungkus rokok dan pembalut wanita waktu yang diperlukan selama 5 bulan
6. Tali sumbu kompor dan sejenisnya waktu yang diperlukan selama 5 tahun
7. Kayu yang dicat waktu yang diperlukan selama 15 tahun
8. Kaleng dan ban mobil waktu yang diperlukan selama 50 tahun
9. Pelampung waktu yang diperlukan selama 80 tahun
10. Alumunium waktu yang diperlukan selama 200 tahun
11. Tas kresek waktu yang diperlukan selama 400 tahun
12. Snadal dan botol plastik waktu yang diperlukan selama 550 tahun
13. tali pancing waktu yang diperlukan selama 600 tahun
14. Gelas dan botol kaca waktu yang diperlukan untuk dicerna alam belum diketahui yang jelas diatas 1000 tahun !!!

Dari fakta tersebut, tanpa kita sadari ternyata kita telah menyumbang begitu besar kerusakan terhadap alam. Tanpa kita sadari pula ternyata kita telah jahat terhadap alam. Lebih jahat lagi yah itu, orang-orang yang benar-benar ga mau perduli dan demi kepentingan dia semata, dengan gampangnya dia menggadaikan alam hanya dengan beberapa jumlah uang. Alam dia pertaruhkan. Jahat......bener-bener jahat!

Mungkin sudah terlambat atau basi banget karena saya baru mengatahui hal ini, tapi lebih baik dari pada tidak sama sekali toh. Ayo mulai dari sekarang, belajar ramah terhadap alam ini, demi menjaga kelangsungan hidup umat manusia.
Saya secara pribadi, sebelum tulisan ini saya buat udah komitmen mo belajar menghargai dan sedikittt saja perduli terhadap alam. Langkah kecilnya, tadi pagi saya beli makan dan berpesan kepada OB untuk makan saya tolong jangan gunakan sterofoam, bungkus saja dengan bungkus kertas. Mulai dari yang simpel-simpel dulu Sob :)

Tidak ada komentar: